More Stories
Monday, 21 September 2020
Akibat Hujan Deras, Alam, Banjir diwilayah desa Cisaat, Bencana alam dicipari, Berawal tidak pernah mengenal, Berita, Berita Update, kecamatan Cicurug, Longsor
by ruslan afandi
21:56
Banjir 21 September 2020: Kepala Desa Cisaat beserta Warga dibantu Oleh Polisi dan TNI Bersih-Bersih Material Lumpur Usai Banjir Bandang Di kampung Cipari Desa Cisaat kec. Cicurug
Banjir 21 September 2020
Banjir melanda sejumlah lokasi yang ada di kecamatan Cicurug kab. Sukabumi, salah satunya Desa Cisaat, pada hari pertama bersih-bersih setelah banjir,
Selasa (22/9/2020).
Banjir juga meliputi RT 5 RW 2 di Jalan Cipari. Desa cisaat kec. Cicurug kab. Sukabumi
Air setinggi hingga 5 meter menggenangi jalan dan pesawahan warga didaerah tersebut, dan mengakibatkan tinggi nya material lumpur menutupi akses jalan dan sawah-sawah.
Situasi saat ini setelah banjir yang melanda kampung Cipari Desa Cisaat kec. Cicurug kab. Sukabumi
Saat ini aman terkendali, Pihak pemerintah setampat dibantu oleh warga sekitar maupun satuan polisi dan TNI membersihkan material-material Lumpur.
Material yang tingginya mencapai 50cm di permukaan jalan hingga sawah-sawah, dan untuk sementara akses jalan saat ini bisa dilalui oleh kendaraan yang melintas.
Banjir pada tanggal 21September 2020 tepatnya pukul 17.05 wib di wilayah kecamatan Cicurug hujan deras menimbulkan tanah longsor, menyebabkan roboh jembatan penghubung antara kp. Cipari dan Kp. Legok Picung di Dusun cipari Desa Cisaat, dan mengakibatkan tinggi nya material lumpur menutupi akses jalan dan sawah-sawah.
https://ruslanafandi39.blogspot.com/2020/09/banjir-hari-ini-terjadi-di-daerah.html
Sumber : Deni
Penulis: Ruslan Afandi
Editor : MR Afandi
Alam, Banjir diwilayah desa Cisaat, Bencana alam dicipari, Berita, Berita Update, penyelamatan korban, sukabumi
by ruslan afandi
06:40
Banjir disalah satu kp. Cipari Desa Cisaat kec. Cicurug Kab. Sukabumi Salah satu
kampung yang ada di Desa Cisaat kec. Cicurug kab. Sukabumi Tepat nya di kampung
cipari ada beberapa Rt yang terdampak banjir yaitu Rt 5/2, Rt 1/2 Rt 3/2 dan 2/5
mengalami bencana banjir. Mengakibatkan rubuhnya jembatan penghubung antara
kampung cipari dan Legok Picung.
sumber fhoto: ilyas kesra Desa cisaat
Pada tanggal 21 September 2020 Waktu 17.05 Wib Derasnya air hujan hingga
meluapnya sungai cipari, sampai bahu jalan dan pesawahan disekitar Mengakibatkan
rusaknya lahan pesawahan tersebut. Untuk sementara tidak ada korban jiwa yang
ada hanya sebuah kendaraan bermotor yang terbawa arus Kerugian belum
diperkirakan untuk petani yang gagal panen
sumber fhoto: Kesra Desa Cisaat
Editor: MRA
Friday, 8 November 2019
Budaya, Cerita, cerita orang sunda, cerita sunda, Cerpen, gokil, Lucu, Motivasi, sukabumi, Sunda, tanaman jagong
by ruslan afandi
01:29
TERORIS URANG SUNDA
Si Entis ditewak ku pulisi gara2 di sangka teroris, tuluy diasupkeun ka penjara.
Hiji waktu si Entis narima surat ti bapana :
"Tis bapa teh geus kolot, ayeuna tereh usum melak jagong deuih, maneh kalakah cicing di penjara, euweuh maneh mah moal aya nu mantuan bapa macul di kebon atuh..."
Si Entis ngabales surat:"Pa, kebon ulah waka dipaculan atawa dipelakan jagong. Soalna uing ngaruang sanjata jeung pelorna di kebon eta pa...."
Singhoreng, surat balesan ti si Entis ku petugas penjara disensor, atuh langsung dibéjakeun ka tim Densus.Isukna, datang sapeleton Densus ka imah bapana si Entis, teu loba omong deui langsung kabéh kebon dipaculan nepikeun sapoe jeput.
Sorena sanggeus tim Dénsus baralik,
bapa si Entis ngirim surat:"Tis tadi aya tim Densus cenah mah neangan bedil maneh nu di kebon, tapi teu kapanggih, bapa ayeuna kudu kumaha ???"
Si Entis ngabales suratna:"Pan Densus geus mangmaculkeun kebon bapa, sok ayeuna mah pelakkeun jagongna..."
Petugas rutan nu nyensor deui suratna langsung ngagoak, "Gélooo siah aing katipu ku si Entis, boro2 naek pangkat !!!!"
Wassalam..
Guyonan urang sunda ,nu ngartos pasti ngabarakatak aslinaaa daaa...sok mangga meh puasa aya dina sumangetna aamiin
#Terorislainmuslim
#copasPunyaTetangga
#hahaha
#salam kopi hitam dicocol bagedud hui
Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang.
M.R.A
Si Entis ditewak ku pulisi gara2 di sangka teroris, tuluy diasupkeun ka penjara.
Hiji waktu si Entis narima surat ti bapana :
"Tis bapa teh geus kolot, ayeuna tereh usum melak jagong deuih, maneh kalakah cicing di penjara, euweuh maneh mah moal aya nu mantuan bapa macul di kebon atuh..."
Si Entis ngabales surat:"Pa, kebon ulah waka dipaculan atawa dipelakan jagong. Soalna uing ngaruang sanjata jeung pelorna di kebon eta pa...."
Singhoreng, surat balesan ti si Entis ku petugas penjara disensor, atuh langsung dibéjakeun ka tim Densus.Isukna, datang sapeleton Densus ka imah bapana si Entis, teu loba omong deui langsung kabéh kebon dipaculan nepikeun sapoe jeput.
Sorena sanggeus tim Dénsus baralik,
bapa si Entis ngirim surat:"Tis tadi aya tim Densus cenah mah neangan bedil maneh nu di kebon, tapi teu kapanggih, bapa ayeuna kudu kumaha ???"
Si Entis ngabales suratna:"Pan Densus geus mangmaculkeun kebon bapa, sok ayeuna mah pelakkeun jagongna..."
Petugas rutan nu nyensor deui suratna langsung ngagoak, "Gélooo siah aing katipu ku si Entis, boro2 naek pangkat !!!!"
Wassalam..
Guyonan urang sunda ,nu ngartos pasti ngabarakatak aslinaaa daaa...sok mangga meh puasa aya dina sumangetna aamiin
#Terorislainmuslim
#copasPunyaTetangga
#hahaha
#salam kopi hitam dicocol bagedud hui
Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang.
"mohon maaf bila ada yang tersinggung ini hanya sekedar menghibur"
M.R.A
arti menunggu, Berawal tidak pernah mengenal, Cerita, Cerpen, Cinta, Curhat, Kisah nyata, LDR, wanita sholehah, wanita tangguh, Wanita yang baik hati
by ruslan afandi
00:59
Berawal
tidak pernah mengenal siapa dia?
Pada
saat pertama awalnya kita tidak kenal dan tau asalnya darimana tinggal dimana?
Namun
seiring berjalannya waktu kita ketemu dan ketemu setiap saat.
Pada
jam istirahat bercengkrama dan candatawa.
Waktu
kita terbiasa bersama.
Wahai
sahabat sejatinya tidak akan pernah maninggalkan kita
Disaat
kita susah maupun senang kita selalu bersama
Sekarang
kita saling berbagi cerita hari ini ngapain besok mau kamana?
Sahabatku
yang satu ini selalu menemani perjuanganku dari nol sampai saat ini,
Namun
sekarang kita sudah seperti bukan sahabat lagi melainkan pendamping hidupku
sampai nanti kita terpisah di akhir hayat.
Terima
kasih sudah menemaniku dan menyemangatiku selama ini
Aku
tidak bisa membalas kesabaran dan ketulusan yang kau berikan pada ku.
Kamu
adalah seseorang yang tidak aku kenal sedikitpun, namun saat ini kamu adalah
yang sangat berarti bagiku.
Kasih
sayangmu yang sangaaaaat tulus, dan hingga mampu menahan rasa rindu yang pernah
kita alami, hubungan jarak jauh yang begitu lamanya.
Apakah kamu dulu tidak pernah terpikir untuk mencari
yang lebih baik, yang setia disampingmu.?
setia
disaat kamu butuh sandaran, curhatan, dan kasih sayang bahkan tumpangan.
Sejujurnya
pada saat itu akupun ingin dakat sekali denganmu, apalagi disaat kamu lagi
membutuhkan, namun apalah itu kita memang sangat jauh untuk saling melihat dan
bertatap muka, itupun hanya bisa lewat telpon, namun kita sangat dekat untuk
merasakan keberadaan.
Kusampaikan
pada saat ini dan detik ini aku tidak akan pernah menyia-nyiakan sosok dirimu
|
Terima kasih
ncun
EDITOR : M.R.A
Wednesday, 6 November 2019
Dialog interaktifbersama presiden RI, jokowidodo, magang mahasiswa, presmian kontruksi indonesia 2019
by ruslan afandi
01:50
"Alhamdulillah kita harap akhir 2019 ini, kita akan memiliki kurang lebih 1.500 km jalan tol. Ini hanya lima tahun," kata Jokowi dalam sambutannya di pembukaan acara Konstruksi Indonesia 2019 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu 6 November 2019.
Meskipun pembangunan sumber daya manusia adalah fokus pemerintah pada periode 2019-2024, Jokowi mengatakan, infrastruktur masih tetap jadi prioritas. Untuk itu, dia menginginkan Indonesia punya 5.000 km jalan tol pada akhir 2024.
"Kita harapkan nanti lima tahun ke depan berada pada angka kurang lebih 4.500-5.000 km jalan tol kita," ucap Presiden.
Jokowi mengungkapkan, alasan pemerintah fokus pada pembangunan infrastruktur selama ini, karena stok infrastruktur Indonesia masih jauh tertinggal dibanding negara lain. Bahkan dengan negara tetangga.
"Sering saya ilustrasikan, sejak pembangunan jalan tol Jakarta-Bogor-Ciawi tahun 1978, sampai 2014, Indonesia hanya membangun 780 km jalan tol," ujar mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi membandingkan dalam waktu selama puluhan tahun itu juga, China berhasil membangun 280.000 km jalan tol. Menurut Presiden, ini menunjukkan ketertinggalan jauh dibanding negara lain.
"Jangan ada yang tepuk tangan. Kita 780 km selama 40 tahun, di China 280.000 km. Ini lah yang sering ekstrem saya bilang kita terlalu tertinggal jauh. Ini kerjaan siang saja tapi pagi siang malam baru bisa selesai," tutur Jokowi.
Di hadiri oleh BUMN Karya dan swasta, serta para mahasiswa yang sedang magang di BUMN Kontruksi.
Sumber: MRA
Thursday, 5 September 2019
by ruslan afandi
07:38
Pelatihan penyelamatan anggota tni dilakukan lapangan sepak bola wiyoro banguntapan, Bantul. Yogyakarta
Dalam acara pelatihan, tim anggota penyelamat mengevakuasi korban yang terluka, sedangkan anggota lain membantu evakuasi korban yang diselamatkan.
Acara ini dilakukan pada hari kamis, 5 september 2019.
Tepat nya pada pukul 10.25 WIB
Dilapangan sepak bola baturetno, Banguntapan, Bantul. Yogyakarta.
Vidio lebih lanjut silahkan ditonton berikut ini.
Sumber; MRA @ruslanbecke32
Dalam acara pelatihan, tim anggota penyelamat mengevakuasi korban yang terluka, sedangkan anggota lain membantu evakuasi korban yang diselamatkan.
Acara ini dilakukan pada hari kamis, 5 september 2019.
Tepat nya pada pukul 10.25 WIB
Dilapangan sepak bola baturetno, Banguntapan, Bantul. Yogyakarta.
Vidio lebih lanjut silahkan ditonton berikut ini.
Sumber; MRA @ruslanbecke32
Saturday, 18 May 2019
by ruslan afandi
20:14
Yang Dikhawatirkan Kubu Pemerintah & Kubu Prabowo Soal Aksi 22 Mei
Pengumuman rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei 2019 oleh KPU akan diwarnai aksi massa yang akan berkumpul di depan Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat. Aksi ini menuntut agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghentikan pengumuman hasil penghitungan suara. Kelompok-kelompok massa akan berkumpul dan mengatasnamakan Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR).
Gerakan ini merupakan penggantian istilah 'people power' yang sebelumnya kerap digaungkan kubu Prabowo seperti Amien Rais dan Eggi Sudjana.
Namun karen polisi menganggap istilah people power sama dengan makar maka Amien mengusulkan nama baru yakni gerakan kedaulatan rakyat. Bagi kubu pemerintah GNKR yang terus didengungkan kubu Prabowo adalah ancaman.
Ini misalnya terlihat dari ucapan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang meminta agar masyarakat tidak turun mengikuti aksi ini. Menurutnya, aksi 22 Mei itu akan dimanfaatkan oleh kelompok tertentu dan untuk kepentingan kelompok tersebut saja.
“Pokoknya saya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu berbondong-bondong, berkumpul pada sebuah tempat tertentu. Itu tidak menguntungkan,” ucap Moeldoko Jumat (17/5) lalu.
Polisi juga menyebut ada ancaman aksi teroris pada Rabu, 22 Mei 2019. Untuk itu masyarakat diimbau tak ikut turun ke jalan pada hari itu.
“Bahwa tanggal 22 Mei, masyarakat kami imbau tidak turun (ke jalan). Kami tidak ingin ini terjadi (serangan kerumunan massa),” ucap Kadiv Humas Irjen Pol M Iqbal di Mabes Polri pada Jumat (17/5).
Ancaman Terorisme
Hingga Sabtu 18 Mei 2019 polisi mengatakan telah menangkap 68 terduga teroris yang 29 diantaranya disebut hendak beraksi pada 22 Mei. Untuk lebih meyakinkan masyarakat soal potensi ancaman terorisme pada 22 Mei polisi juga memutarkan video berisi pengakuan seseorang yang disebut sebagai anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Dalam video yang diputar di Mabes Polri itu seseorang bernama Dede Yusuf mengaku sudah menyiapkan teror 22 Mei.
"Nama saya DY alias Jundi alias Bondan. Saya memimpin beberapa ikhwan untuk melakukan amaliyah pada 22 Mei dengan menggunakan bom yang sudah saya rangkai dan menggunakan remote control," ujar dia seperti dikutip dari video yang ditayangkan saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/5/2019).
Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal menyatakan Densus 88 mengantisipasi penyerangan mereka dengan cara menangkap. "Densus 88 tentu sudah memiliki strategi, sehingga beberapa hari lalu kami dapat melakukan upaya paksa penangkapan terhadap kelompok ini. Kami tidak ingin ini terjadi (penyerangan) di kerumunan massa,” tutur Iqbal.
Begitu pula dengan Juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi- Ma'ruf, Ruhut Sitompul yang meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaannya pada hari itu. Meski begitu, mantan politikus Partai Demokrat itu mengklaim tak takut dan khawatir dengan aksi 22 Mei nanti bisa berujung ricuh.
"Bukan berarti kita takut, kita harus waspada," jelas Ruhut saat ditemui usai diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/5/2019).
Ruhut menegaskan dirinya tak khawatir adanya aksi tersebut bisa berbuntut kerusuhan, namun tetap meminta kewaspadaan masyarakat dan tetap berhati-hati.
"Kita jangan anggap enteng, segala psy war kita harus waspada," ucap Ruhut. Ruhut percaya aparat keamanan akan menjaga dengan baik aksi massa 22 Mei nanti. Namun, ia meminta kepolisian segera menangkap para inisiator Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) bila aksinya berujung rusuh.
Bahkan, Ruhut menyebut Amien Rais dinilai sebagai orang yang paling bertanggung jawab bila terjadi kerusuhan.
"Mereka-mereka langsung diciduk semua. Oh iya Amien [bisa juga], Amien juga bakal diperiksa kok. Permadi juga bakal diperiksa kok. Hati-hati kawan, kita semua sudah berumur," jelas Ruhut.
Khawatir Penyusup
Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade meminta para pendukung Prabowo-Sandiaga untuk menjaga ketertiban dan tidak bertindak anarkis saat melalukan unjukrasa 22 Mei 2019 nanti.
"Kami imbau tetap kondusif, jangan anarkis, patuhi undang-undang dan aturan. Sehingga tidak ada ruang teman teman yang berdemonstrasi dituduh makar, oleh rezim ini," jelas Andre.
Politikus Partai Gerindra itu khawatir bila aksi ini disusupi atau ditunggangi oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab dan sengaja ingin membuat kerusuhan. Tak hanya itu, Andre khawatir bila ada kelompok yang memanfaatkan kerumunan masyarakat dalam aksi 22 Mei untuk melalukan aksi terorisme, seperti upaya pengeboman.
Andre meminta aparat kepolisian untuk memastikan bahwa tak ada orang-orang yang memanfaatkan aksi unjuk rasa ini untuk kepentingan yang lain, atau kepentingan yang berbeda dari tuntutan yang disampaikan pengunjuk rasa. Ia memastikan aksi pada 22 Mei nanti berlangsung aman, damai, dan tertib.
"Kalau memang ada yang menunggangi silakan polisi proses saja, kan ini negara hukum ya, negara terbuka, kalau memang ada teroris yang ingin menunggangi malah merusak 22 Mei orang yang demonstrasi damai tentu silakan polisi menindak, saya rasa itu haknya polisi. Kami tidak ingin mengomentari yang haknya polisi," tegas Andre.
Sumber lengkapnya di Tirto.id dengan judul "Yang Dikhawatirkan Kubu Pemerintah & Kubu Prabowo Soal Aksi 22 Mei", https://tirto.id/yang-dikhawatirkan-kubu-pemerintah-kubu-prabowo-soal-aksi-22-mei-dPwF?
Massa yang tergabung dalam GNPF Sumut melakukan aksi 'longmarch' menuju kantor Bawaslu Sumut, di Medan, Jumat (10/5/2019). |
Kubu pemerintah khawatir ada aksi teroris di gerakan unjuk rasa 22 Mei. Sementara kubu Prabowo khawatir ada penyusup yang menunggangi aksi itu.
Pengumuman rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei 2019 oleh KPU akan diwarnai aksi massa yang akan berkumpul di depan Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat. Aksi ini menuntut agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghentikan pengumuman hasil penghitungan suara. Kelompok-kelompok massa akan berkumpul dan mengatasnamakan Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR).
Gerakan ini merupakan penggantian istilah 'people power' yang sebelumnya kerap digaungkan kubu Prabowo seperti Amien Rais dan Eggi Sudjana.
Namun karen polisi menganggap istilah people power sama dengan makar maka Amien mengusulkan nama baru yakni gerakan kedaulatan rakyat. Bagi kubu pemerintah GNKR yang terus didengungkan kubu Prabowo adalah ancaman.
Ini misalnya terlihat dari ucapan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang meminta agar masyarakat tidak turun mengikuti aksi ini. Menurutnya, aksi 22 Mei itu akan dimanfaatkan oleh kelompok tertentu dan untuk kepentingan kelompok tersebut saja.
“Pokoknya saya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu berbondong-bondong, berkumpul pada sebuah tempat tertentu. Itu tidak menguntungkan,” ucap Moeldoko Jumat (17/5) lalu.
Polisi juga menyebut ada ancaman aksi teroris pada Rabu, 22 Mei 2019. Untuk itu masyarakat diimbau tak ikut turun ke jalan pada hari itu.
“Bahwa tanggal 22 Mei, masyarakat kami imbau tidak turun (ke jalan). Kami tidak ingin ini terjadi (serangan kerumunan massa),” ucap Kadiv Humas Irjen Pol M Iqbal di Mabes Polri pada Jumat (17/5).
Ancaman Terorisme
Hingga Sabtu 18 Mei 2019 polisi mengatakan telah menangkap 68 terduga teroris yang 29 diantaranya disebut hendak beraksi pada 22 Mei. Untuk lebih meyakinkan masyarakat soal potensi ancaman terorisme pada 22 Mei polisi juga memutarkan video berisi pengakuan seseorang yang disebut sebagai anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Dalam video yang diputar di Mabes Polri itu seseorang bernama Dede Yusuf mengaku sudah menyiapkan teror 22 Mei.
"Nama saya DY alias Jundi alias Bondan. Saya memimpin beberapa ikhwan untuk melakukan amaliyah pada 22 Mei dengan menggunakan bom yang sudah saya rangkai dan menggunakan remote control," ujar dia seperti dikutip dari video yang ditayangkan saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/5/2019).
Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal menyatakan Densus 88 mengantisipasi penyerangan mereka dengan cara menangkap. "Densus 88 tentu sudah memiliki strategi, sehingga beberapa hari lalu kami dapat melakukan upaya paksa penangkapan terhadap kelompok ini. Kami tidak ingin ini terjadi (penyerangan) di kerumunan massa,” tutur Iqbal.
Begitu pula dengan Juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi- Ma'ruf, Ruhut Sitompul yang meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaannya pada hari itu. Meski begitu, mantan politikus Partai Demokrat itu mengklaim tak takut dan khawatir dengan aksi 22 Mei nanti bisa berujung ricuh.
"Bukan berarti kita takut, kita harus waspada," jelas Ruhut saat ditemui usai diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/5/2019).
Ruhut menegaskan dirinya tak khawatir adanya aksi tersebut bisa berbuntut kerusuhan, namun tetap meminta kewaspadaan masyarakat dan tetap berhati-hati.
"Kita jangan anggap enteng, segala psy war kita harus waspada," ucap Ruhut. Ruhut percaya aparat keamanan akan menjaga dengan baik aksi massa 22 Mei nanti. Namun, ia meminta kepolisian segera menangkap para inisiator Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) bila aksinya berujung rusuh.
Bahkan, Ruhut menyebut Amien Rais dinilai sebagai orang yang paling bertanggung jawab bila terjadi kerusuhan.
"Mereka-mereka langsung diciduk semua. Oh iya Amien [bisa juga], Amien juga bakal diperiksa kok. Permadi juga bakal diperiksa kok. Hati-hati kawan, kita semua sudah berumur," jelas Ruhut.
Khawatir Penyusup
Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade meminta para pendukung Prabowo-Sandiaga untuk menjaga ketertiban dan tidak bertindak anarkis saat melalukan unjukrasa 22 Mei 2019 nanti.
"Kami imbau tetap kondusif, jangan anarkis, patuhi undang-undang dan aturan. Sehingga tidak ada ruang teman teman yang berdemonstrasi dituduh makar, oleh rezim ini," jelas Andre.
Politikus Partai Gerindra itu khawatir bila aksi ini disusupi atau ditunggangi oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab dan sengaja ingin membuat kerusuhan. Tak hanya itu, Andre khawatir bila ada kelompok yang memanfaatkan kerumunan masyarakat dalam aksi 22 Mei untuk melalukan aksi terorisme, seperti upaya pengeboman.
Andre meminta aparat kepolisian untuk memastikan bahwa tak ada orang-orang yang memanfaatkan aksi unjuk rasa ini untuk kepentingan yang lain, atau kepentingan yang berbeda dari tuntutan yang disampaikan pengunjuk rasa. Ia memastikan aksi pada 22 Mei nanti berlangsung aman, damai, dan tertib.
"Kalau memang ada yang menunggangi silakan polisi proses saja, kan ini negara hukum ya, negara terbuka, kalau memang ada teroris yang ingin menunggangi malah merusak 22 Mei orang yang demonstrasi damai tentu silakan polisi menindak, saya rasa itu haknya polisi. Kami tidak ingin mengomentari yang haknya polisi," tegas Andre.
Sumber lengkapnya di Tirto.id dengan judul "Yang Dikhawatirkan Kubu Pemerintah & Kubu Prabowo Soal Aksi 22 Mei", https://tirto.id/yang-dikhawatirkan-kubu-pemerintah-kubu-prabowo-soal-aksi-22-mei-dPwF?
Subscribe to:
Posts (Atom)